Jum’at, 14 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Adib Jasni Kharisma, S.Pd., M.Hum., bersama dua anggota lainnya, Ismail Saleh Nasution, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Pirman Ginting, S.Pd., M.Hum., menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru SD Muhammadiyah 39 Medan. Kegiatan bertajuk “Merdeka Belajar, Merdeka Berkarya” ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan kurikulum terbaru tersebut, sekaligus mendukung kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan. Program ini dibiayai melalui APB UMSU Tahun 2025 berdasarkan Surat Perjanjian Penugasan Nomor 47/II.3-AU/UMSU-LP2M/C/2025.
Pelatihan ini difokuskan pada penyusunan perangkat pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka, termasuk pembuatan modul ajar, projek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), serta teknik asesmen yang lebih fleksibel. Para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari tim ahli kurikulum UMSU, sehingga diharapkan mampu mengimplementasikan konsep merdeka belajar dalam kegiatan mengajar sehari-hari. “Ini adalah bentuk komitmen UMSU untuk berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di tingkat dasar,” ujar Adib Jasni Kharisma selaku ketua tim pelaksana.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga akan dilanjutkan dengan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan implementasi Kurikulum Merdeka berjalan optimal di SD Muhammadiyah 39 Medan. Dukungan dana dari APB UMSU menunjukkan keseriusan universitas dalam mendorong inovasi pembelajaran. Ke depan, tim berencana mengembangkan program serupa bagi sekolah-sekolah lain di Sumatera Utara, sekaligus mempublikasikan hasil pengabdian ini dalam bentuk artikel ilmiah dan buku panduan praktis.